JAKARTA – Setiap pagi, jutaan orang di seluruh dunia berlomba-lomba mengejar waktu demi bisa sampai ke kantor tepat waktu.
Ada yang naik motor, mobil, hingga memanfaatkan transportasi umum di darat seperti bus hingga kereta api.
Namun hal berbeda dilakukan oleh wanita ini. Ia memilih untuk menggunakan moda transportasi udara, pesawat untuk digunakan setiap hari.
Wanita bernama Racheal Kaur ini menggunakan pesawat setiap hari untuk bekerja, dari rumahnya di Penang ke kantornya di Kuala Lumpur.
Bukan untuk urusan bisnis luar kota atau perjalanan dinas, tapi murni buat ‘ngantor’ setiap hari.
Cerita Racheal Kaur mencuat usai wawancaranya dengan Channel News Asia (CNA) viral.
Ia disebut sebagai “super commuter”, alias komuter super karena rutenya bukan antar kecamatan atau kota, tapi antar negara bagian lewat jalur udara.
“Saya punya dua anak, yang satu umur 12 tahun, satunya 11 tahun. Mereka sedang tumbuh dan saya merasa sebagai ibu, saya harus lebih sering ada di rumah.
Dengan pola ini, saya bisa pulang setiap hari dan tetap lihat mereka di malam hari,” ujar Racheal, melansir dari laman India Today, Senin (2/6/2025).
Sebelumnya, ia sempat tinggal di Kuala Lumpur agar lebih dekat dengan kantor, dan hanya pulang ke Penang seminggu sekali.
Namun, hal tersebut membuatnya jadi jarang bertemu dengan anak dan bikin hatinya gelisah.
Akhirnya, sejak awal 2024, ia memilih untuk pulang-pergi naik pesawat setiap hari.
Sejak saat itu, rutinitas Racheal terbilang bukan main. Pasalnya, ia harus bangun jam 4 pagi, siap-siap, lalu berangkat jam 5 pagi ke Bandara Internasional Penang.
Dari sana, ia kemudian naik pesawat jam 6.30 pagi dan tiba di Kuala Lumpur sekitar jam 7.45 pagi.
Kantornya yang ternyata di perusahaan maskapai AirAsia, hanya 5 sampai 10 menit jalan kaki dari bandara.
Setelah kerja selesai, dia langsung balik dan sampai rumah sekitar jam 8 malam. Dalam sehari, ia menempuh perjalanan sekitar 700 kilometer!
Yang bikin banyak orang terheran-heran dan mungkin sedikit iri adalah ketika Racheal bilang kalau ternyata biaya hidupnya sekarang justru lebih murah.
“Sebelumnya saya habiskan sekira USD474 per bulan untuk sewa dan pengeluaran lain.
Sekarang, ongkos saya hanya sekitar USD316 per bulan (Rp 5 jutaan),” katanya.
Dengan sistem ini, selain bisa sering ketemu anak, dia juga bisa hemat USD150 per bulan.
Dengan kata lain, Racheal hanya mengeluarkan sekira Rp160 ribuan untuk tiket penerbangan pulang pergi dalam sehari.
Selama di pesawat, Racheal tak cuma duduk bengong. Ia gunakan waktunya untuk menikmati lagu, memandangi langit, dan meresapi momen me-time sebelum hari kerja dimulai.
Sesampainya di kantor, fokus full untuk kerja. Dan begitu tiba di rumah, ia alihkan energinya sepenuhnya untuk anak-anaknya.
“Kalau di kantor, saya lebih mudah menyelesaikan pekerjaan karena bisa langsung ngobrol tatap muka sama rekan kerja,” tambahnya.
AirAsia, tempat ia bekerja sebagai Assistant Manager di divisi Finance Operations, juga mendukung pola hidup ini karena dianggap membantu Racheal menjaga keseimbangan hidup dan kerja.
Tentu saja, bangun jam 4 pagi dan terbang setiap hari bukan perkara ringan.
Tapi Racheal bilang, semua rasa lelah itu hilang begitu ia melihat wajah anak-anaknya di rumah.
“Banyak orang bilang saya gila setelah dengar jadwal harian saya,” ucapnya sambil tertawa.
Tapi bagi Racheal, menjadi ibu dan profesional bisa tetap jalan seimbang, asal tahu cara dan berani ambil keputusan.
Cerita Racheal ini langsung viral dan jadi bahan perbincangan netizen di berbagai platform.
Banyak yang kagum dengan dedikasinya, ada juga yang mulai iseng tebak-tebakan, kira-kira berapa sih gaji Racheal sampai bisa hidup begini?
“Gue ngeluh ke kantor naik KRL doang, dia PP naik pesawat. Respect!” tulis salah satu netizen.
“Tebak gaji?,” celetuk netizen lain.
jacrfz
Goood site you’ve got here.. It’s difficult too fund
excellent wriing like yours these days. I honestly appreciatge peoplle like you!
Takke care!!